Kenapa Australia sadap indonesia
Pertumbuhan ekonomi serta
perkembangan demokrasi indonesia yang terus meningkat ( 5-7 %
Ekonomi , Demokrasi terbaik Negara Berpenduduk Islam Terbesar Dunia ) Bank
Pembangunan Asia (ADB) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun
2012 mencapai 6,3 persen namun naik
kembali menjadi 6,6 persen di tahun 2013. Indonesia yang berada di urutan 16
(US$1,125 triliun) dari 20 besar negara dengan GDP tertinggi di bumi, Konsep
Politik Indonesia Bebas Aktif, Pelaksanaan prinsip
bebas aktif telah dipengaruhi oleh perubahan rezim, para pemimpin Indonesia
yang memiliki ide mereka sendiri tentang bagaimana harus ditafsirkan dan
diterapkan," Dengan peran Global
Indonesia yang sangat berpengaruh Khususnya kawasan Asean , Australia pun yang paranoid dengan Musuh Dari
selatan , jadi sangat ingin tahu betul segala kebijakan Politik ,Ekonomi ,
Hankam , Hubungan Indonesia-Australia
seringkali memasuki hubungan yang surut, di mana faktor penyebabnya adalah
sejumlah isu sensitif di Indonesia
masalah Timor Timur dan Irian Jaya. Sedangkan di masa kini, isu sensitif
adalah masalah Papua.. pada periode Agustus 2009
itu? Mantan Duta Besar RI untuk Rusia, Hamid Awaluddin, menduga rencana RI
membeli kapal selam Rusia ikut menjadi target penyadapan. Pasalnya, tarik-ulur
atau negosiasi seputar jadi-tidaknya Indonesia membeli kapal selam Rusia
terjadi pada Agustus 2009....
“Teknologi kapal selam yang saat itu hendak dibeli Indonesia dari Rusia sungguh dahsyat. RI berencana membeli dua kapal selam. Kalau jadi, (Australia) tentu takut sama kita,” kata Hamid kepada VIVAnews, Jumat 22 November 2013. Lebih Dari Ini dengan Pertumbuhan Ekonomi 10 besar Dunia serta Politik Indonesia yang sangat dipengaruhi Demokrasi Indonesia akan dengan Mudahnya Menetukan Pilihan, Bagaimana Tidaak,... Sejak Embargo Amerika dibungkus presepsi Ham , Tahun 2004 Indonesia dengan Mudah Datangkan SU 27/ Mk 30 Rusia. .. Keberanian Indonesia berperan dan berpaling Membuat Amerika Dan adik kecilnya australia berfikir Ulang dengan kebijakan luar negrinya ke Indonesia untuk ditinjau ulang, Kemajuan Cina Dan Kebangkitan Rusia akan mempengaruhi Global Kepentingan , Apalagi 2 negara tersebut getol memdekati Indonesia Padahal, Barat (Amerika Serikat dan semua sekutunya di seluruh dunia) memiliki skenario alias strategi besar membendung pengaruh China, Rusia di mana-mana, yang dinamakan China, Containment. Dalam konteks China Containment inilah maka perebutan pengaruh Barat dan China itu terjadi secara sengit.
uji coba roket indonesia |
China
Containment merupakan
cara Amerika Serikat dan sekutunya membendung peningkatan pengaruh China
sebagai negara adidaya baru dalam ekonomi, militer,
politik,danbudaya.Menurut Sumowigeno, pengungkapan skandal penyadapan
Australia dari kantor kedutaan besarnya di Jakarta ini, "Pasti merusak
strategi yang ditujukan untuk membendung kebangkitan pengaruh China yang sedang
muncul menjadi kekuatan adidaya ekonomi, politik dan militer."
Kebijakan pemerintah
Indonesia untuk menghentikan kerjasama militer, intelijen dan kejahatan lintas
negara dengan Australia sebagai bentuk lanjut ketidakpuasan Jakarta atas
penyadapan yang dilaksanakan oleh Canberra melalui DSD merupakan pukulan
tersendiri bagi Australia. Perdana Menteri Tony Abbot kini menghadapi dua front
sekaligus dalam soal penyadapan terhadap Presiden Indonesia, istri dan menteri
kabinetnya, yaitu garis depan luar negeri dan garis depan dalam negeri. Di
front luar negeri, Indonesia yang dianggap sebagai tetangga terpenting
Indonesia telah menghentikan sejumlah kerjasama dengan Australia . Ia mengatakan, komitemen Indonesia terhadap China
Containment itu cukup terlihat.
Indikasinya,
Indonesia seolah tidak menganggap intervensi politik dan militer Australia
dalam kampanye pelepasan Timor Timur dari Indonesia sebagai tamparan yang
seharusnya membekas dalam pada 1999.
Adalah Australia yang berdiri paling depan dalam memberi tekanan politik dan kekuatan militer berupa International Force for East Timor (Interfet) ke Indonesia soal (saat itu) Provinsi Timor-Timur, pada awal 1999.
Adalah Australia yang berdiri paling depan dalam memberi tekanan politik dan kekuatan militer berupa International Force for East Timor (Interfet) ke Indonesia soal (saat itu) Provinsi Timor-Timur, pada awal 1999.
Australia
sukses melepaskan Timor Timur dari Indonesia pada Agustus 1999, juga
"membentengi" jajak pendapat PBB yang diketahui juga tidak
berlangsung secara jujur dan adil sepenuhnya. Keberhasilan memereteli wilayah
Indonesia oleh Australia pada Timor Timur inipun tidak dianggap hambatan
psikologis berarti oleh Indonesia.
Indonesia kemudian cepat membalikkan keadaan, dari krisis menjadi persahabatan dengan Timor Timur, sejalan keberhasilan tim perumus Komisi Kebenaran Persahabatan yang dibentuk bersama.
Indonesia kemudian cepat membalikkan keadaan, dari krisis menjadi persahabatan dengan Timor Timur, sejalan keberhasilan tim perumus Komisi Kebenaran Persahabatan yang dibentuk bersama.
Dengan
Australia, hubungan itu juga diubah segera, terutama setelah dijalin kerja sama
pada 2001; padahal kebanyakan kerja sama itu lebih menguntungkan Australia, di
antaranya Indonesia menjadi "benteng" pemberantasan gelombang
imigrasi gelap ke Australia.
Indonesia,
kata dia, tetap menjalin hubungan mesra nyaris seperti sekutu dengan Australia,
meskipun dalam kacamata politik internasional telah diperlakukan secara keji
oleh Australia dalam persoalan Timor Timur.
"Indonesia
tidak mendapatkan imbalan sepadan untuk jasanya mencegah kejatuhan Timor
Portugis ketangan kelompok kiri atau komunis yang meresahkan Australia sebelum
tembok Berlin runtuh," kata dia.
Dalam
perspektif Beijing, lanjut dia, sikap ini konfirmasi bahwa Indonesia memang
ikut menjadi pilar dari China Containment. China dianggap lebih sebagai
ancaman yang nyata ketimbang Amerika Serikat dan sekutu-sekutu Barat-nya,
termasuk Australia.
Ia mengatakan kepanikan Australia saat ini juga karena negara Timor Timur kemudian ternyata juga bukan anak manis bagi Negara Kanguru itu dan berkali-kali menggunakan "kartu China" untuk kepentingan nasionalnya.
Ia mengatakan kepanikan Australia saat ini juga karena negara Timor Timur kemudian ternyata juga bukan anak manis bagi Negara Kanguru itu dan berkali-kali menggunakan "kartu China" untuk kepentingan nasionalnya.
"Wacana
pembukaan pangkalan militer China di negara Timor Timur amat menggetarkan
Australia," katanya.
Salah
satu faktor yang menghalangi hal itu tidak terwujud adalah karena tiada restu
dari Jakarta, dan China masih menimbang perasaaan Indonesia, bila mereka jadi
membuka pangkalan militer di dalam wilayah gugusan kepulauan Nusantara.
Ini Hanya Untuk Wawasan Dan Dperoleh dari bebagai Sumber Ingat
Ini Hanya Untuk Wawasan Dan Dperoleh dari bebagai Sumber Ingat
Pesan Mutiara dalam Sejarah Bangsa
(Ir.Soekarno, dalam pidato pembelaannya di depan Pengadilan Kolonial Hindia Belanda, 1930)