Halaman

Minggu, 29 Desember 2013

Membangunkan mentalitas Nasionalisme dan MEF tahap 1


Pertumbuhan ekonomi diatas 6% berimbas pada anggaran pertahanan lewat program MEF sampai tahun 2024 . efek Getar program MEF tahap 1 dan kuatnya Demokrasi indonesia telah memberi warna tersendiri bagi kebijakan Politik Luar Negri , naiknya  mentalitas diri bangsa terhadap kekuatan TNI serta kemajuan industri strategis  An, PINDAT ,LAPAN,LEN, PAL,IPTN,LIPI,  makin memberanikan para pengambil kebijakan terbaut keras dengan Rasa NASIONALIME, Penolakan Perjanjian Ektradisi dengan Singapura kalau disangkutpautkan dengan Pemakaian daerah untuk latihan Militer, 
  rudal C-802 Tenologinya akan diadopsi LAPAN

Tegas di Ambalat, Penerapan TOT, LCS, SUKSES pengamanan KTT APEC, Tegas pada Aksi Sadap Australia ,  Apalagi Indonesia telah masuk menjadi jajaran Negara Pembuat ROKET di Asia, Jepang,Korea,Cina,Pakistan,India , Indonesia menjadi sangat diperhitungkan di kancah GLOBAL, Khususnya Kawasan ASIA, perubahan konstalasi politik di kawasan  dengan pergeseran kekuatan militer AS ke Asia Pasifik , 

Plan Pengadaan SU 35 TNI AU
Pertumbuhan Kekuatan Cina , India,  Pada 6-10 tahun kedepan pertumbuhan ekonomi dan kebutuhan bahan baku global akan dibarengi kekuatan militer negara, akibatnya isu sensitif akan ada pada daerah perbatasan dengan kandungan kekayaan Alam besar, LCS – Natuna, Ambalat, Jalur lalulintas perdagangan laut, kontrol kawasan penerbangan bisa berdampak terjadinya pergesekan kekuatan bersenjata . Indonesia adalah jantung maritim Asia dan tidak bisa menghindar dari dampak langsung /tidak langsung - Indonesia harus menyiapkan diri untuk menghadapinya, melihat pertumbuhan kawasan asia pasifik yg dinamis di segala bidang,Industri dan pangan , CINA ,INDIA,INDONESIA lambat pelan mempengaruhi sektor Ekonomi serta Peran AS di Kawasan ,Bagaimanapun juga AS tidak akan melepas begitu saja Cengkeramananya di kawasan ASIA PASIFIK ,


 Diplomasi kepentingan EKOMONI  dengan pengerahan DOMINASI militer AS AKAN TERFOKUS pada kawasan yg kaya SDA dan Pasar Terbesar karena Kekuatan Ekonomi EROPA mudah terkena krisis AKIBAT PASOKAN BAHAN BAKU MINERAL ASIA PASIFIK akan  Diserap sendiri karena kemajuan INDUSTRI dalam NEGRINYA , Sedang Hasil MINERAL EROPA SUDAH MENGIKIS HABIS . kejelian Pemimpin kita dan TNI dalam Arah kebijakan pertahanan negara Indonesia saat ini telah berubah dari threat based planing ke capabilities based planning. Perluasan kemampuan tempur CINA, INDIA, serta penyebaran lebih dari 50% kekuatan AS Di ASIA PASIFIK mulai  titik  Diego Garcia, Christmas Island, Cocos Island, Darwin, Guam, Philippina, terus berputar hingga ke Malaysia, Singapore, Vietnam hingga kepulauan Andaman dan Nicobar WARNING nyata bagi pengambil kebijakan Indonesia khususnya TNI untuk jaga kekutuhan NKRI yg kaya SDA , Konstalasi politik keamanan kawasan telah berubah signifikan dari ancaman ke realita telah muncul mengikuti trend geopolitik yang berjalan. Kebijakan luar negeri Indonesia harus di re-shaping dalam cita-cita kita membangun NKRI , dalam membangun TNI yang profesional dan berwibawa di mata internasional, diperlukan sebuah grand strategy and design atas postur TNI. Postur TNI yang ideal untuk menghadapi segala bentuk ancaman yang segera akan terbentang di kawasan ini dalam 5-10 tahun mendatang. 








 Semarang 29 Juli 1956 ( Cuplikan Pidato BUNG KARNO )
Perhatikan, perhatikan keadaan! Perhatikan keadaan dan sedapat mungkin tjarilah peladjaran dari pada hal hal ini semuanja, agar supaja saudara saudara dapat mempergunakan itu dalam pekerdjaan raksasa kita membangun Negara dan Tanah Air.

Selasa, 17 Desember 2013

Indonesia Mampu jalankan IFX Tanpa Korea



Sejak ditanddatangani proyek prestesius Indonesia Korea  dengan membentuk Combine R&D Centre (CRDC) yang menelan anggaran 8 miliar dolar AS, Indonesia akan menanggung 20 persen sementara sisanya akan dipikul Korea  ,  Pemaparan Kerjasama Korea Indonesia ini secara terbuka  baru diungkap   Dalam Lokakarya Dewan Penerbangan dan Antariksa Nasional RI (Depanri) 20 Desember 2012 di BPPT, Jakarta, mengenai perjalanan dan pencapaian sementara program ini . Di hadapan pejabat Dewan Penerbangan dan Antariksa Nasional RI (Depanri), Kemenristek, BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi), Lapan, PT Dirgantara Indonesia dan TNI AU, Kapuslitbang Kementerian Pertahanan, Prof. Dr. Eddy S. Siradj, menjelaskannya cukup gamblang. Awalnya  program ini diwacanakan ,untuk membuat F-16 Plus ,
 
 dengan keunggulan performa, kecepatan jelajah (super cruise) dan agak stealth. namun, dalam perjalanan, konsep ini ditinggalkan dialihkan ke jet tempur generasi ke-4,5 , Banyak  pengamat  luar dan dlm negri yg meragukan kesanggupan Korea -Indonesia  , Bj habibie dengan tegas meragukan kesanggupan Korea Karena Secara kemampuan tehnologi masih dibawah indonesia, Tak Jauh Dari indonesia Yang saat itu Sudah Plan Pesawat N 250,  N2130 Dan Program Pesawat tempur Srikandy  Jika Alokasi Anggara tidak dihentikan oleh Birokrat yg menganut Tekanan Barat Lewat IMF Protek tersebut Sudah Mengudara dan Korea Lewat bantuan
Lockheed Martin Membuat KT-1, lalu T-50, TA-50: FA-50 dan in tidak lain bonus bagi pemakai Rutin peralatan perang AS terbesar diAsia.
Tahapan yang dicapai dalam dua dekade “Hingga Desember 2012 sebelum ditunda hingga 1.5tahun mendatang , program sudah sampai tahap Technology Development.  Setelah ini  ke tahapan berikutnya, yakni Engineering Manufacturing Development
  CARRIER 50.000 DWT Cikal Bakal Kapal Induk Indonesia



Prosek PESPUR yang disyaratkat Pihak Indonesia 600nm dengan rancangan awal dengan  2 engine serta uji terbang perdana 2020 bakal terganjal , disinyalir penundaan 1,5 tahun  dalam rangka untuk  kondsolidasi tenhnologi  KFX /ifx twin engine dengan fitur weapons bay (stealth) Menurut salah seorang pakar kedirgantaraan dari Institut Teknologi Bandung yang juga ditunjuk membidani front liner fighter itu lagi, inti dari teknologi jet tempur generasi 4, 4,5 maupun 5 adalah elektronik dan material penyerap gelombang radar. Elektronik dalam arti avionik untuk mengendalikan penerbangan dan misi serangan, sementara material penyerap gelombang radar bisa digambarkan sebagai “kulit pesawat” yang bisa menyerap gelombang elektromagnet radar penjejak pesawat. Penundaan sementara ini adalah dalam rangka pencapain tehnologi tersebut .dengan cara melibatkan  2 dinas intelegen Negara,  Karena tehnologi ini hanya dipunyai blok Nato yg dekat dengan Korsel . Sedang CINA,Rusia ada kedekatan Dengan Indonesia Mengadopsi secara langsung akan menimbulkan dampak, US lansung melarang export KFX bila terbukti memakai tehnologi f35. ( Korsel memesan 40 F35 untuk menutupi gap  selama Proses Produksi sampai tahun 2023 dan Indonesia dikabarkan Generasi SU35) Jadi pembelajaran serta. Penggabungan 2 tehnologi ini adalah sangat tepat. Pesawat Ini direncanakan Oprational 2023-2025,  



Indikasi ini terlihat, lewat peryataan Pernyataan Sekjen Kemhan Marsdya TNI Eris Herryanto: “Program KFX/IFX Tetap Berjalan”  Di tengah berbagai pemberitaan mengenai dilanjutkan atau tidaknya program pembuatan pesawat tempur generasi 4,5 antara Korea dan Indonesia (KFX/IFX),
  Kalau melihat sejarah perjalanan PT DI. Untuk Urusan pembuatan pesawat tempur Insiyur insiyur Indonesia lebih siap  namun karena tekanan politik dari luar sehingga kita dibuat gantung .,  Sebuah Langkah tepat Pt DI membuat

Duplikat Plan Produk Jika Korsel akan gagal mencapai tatatan program yg di inginkan mengingat tekanan Amerika begitu kuat dan sudah barang tentu tidak akan mau membantu Korsel karena keikutsertaan Indonesia yang bukan anggota Nato dlm program tersebut.  Kemehan akhir akhir ini Optimis dengan proyek pespur national segera terwujud..jangan jangan sudah ada deal dengan Rusia/Cina/ Perancis tetapi disamarkan. Mengingat agar tidak ada hambatan dan jegalan dari negara negara yang tidak suka dengan KEMANDIRIAN industri pertahanan dan kemajuan ekonomi indonesia. 


 Melimpahnya Sumber Daya Alam. SDM, Tingkat Pertumbuhan Ekonomi Yg terus meningkat dan Indonesia Menempati 16 Gdp Dunia, dan akan terus meningkat seiring dengan berbagi berbaikan segala bidang,Birokrsi,Hukum, dan Demokrasi yg terus berkembang ini dipandang oleh negara barat bentuk ketidak siapan mereka jika suatu saat negara dengan Jumlah penduduk terbesar,Sumber Daya Alam Melimpah dan iklm demokrasi yg maju dengan multi ras menjadi Negara Industri , Pangan -Tenhnologi, Pertahanan, tentunya akan mempengaruhi Pengaruh Barat (AS ) terhadap negara Kawasan Asia Khususnya Negara Muslim...... Bravo Indonesia