Pengakuan dunia terhadap keahlihan dan kegigihan bangsa penghasil tempe dan tahu bukan hanya dari prestasi pelajar yang banyak memenangi kompetisi Eksak tapi juga pengusaaan tehnologi tingkat tinnggi, Pesawat, Nuklir (isotof Tingkat Rendah ) Serum serta Berbagai Bidang Iptek dan kedokteran lainya, Satu lagi produk indonesia yang diminati asing karena keungulanya dan harga kompetitif Pt Infoglobal perusahaan asal surabaya mendapat kepercayaan dari malaysia untuk mengganti dan mengapgreeet Avionik pesawat temmpur DVR ( digital Vidio Recorder ) dan RMU (radar Monitoring Unit ) untukk 18 Pesawat tempur hawk Milik TDUM .
Peralatan
inilah yang ada di dalam kokpit pesawat yang akan menjadi indikator,
dan dikontrol oleh seorang pilot pesawat tempur. Adi sasongko adalah
orang yang berada dibalik perusahaan yang memproduksi sistem avionik
ini. Ia mengaku bukan hal mudah untuk mendapatkan kepercayaan sebuah
negara, terutama dalam bidang sistem pertahanan.
Kesempatanlah
yang membuat Adi akhirnya memutuskan untuk mengembangkan peralatan
avionik ini 12 tahun yang lalu. Kini perusahaan yang ia pimpin sudah
memiliki 200 karyawan di Surabaya.
Peralatan yang dimiliki perusahaan lokal
ini sudah menjadi perlengkapan untuk pesawat tempur Hawk 100, 200, dan
F5. Cukup membanggakan bagi Indonesia, namun Adi berharap pemerintah
dapat berperan aktif lagi.
Ditemui
itoday di acara Rapat Pimpinan TNI 2012 di Mabes TNI, Cilangkap,
perwakilan Infoglobal mengatakan bahwa perusahaan asal Kota Pahlawan ini
mendapatkan kepercayaan dari Malaysia, untuk mengganti avionik Digital
Video Recorder (DVR) dan Radar Monitoring Unit (RMU)18 pesawat tempur
Hawk milik Tentara Udara Diraja Malaysia (TUDM).
DVR adalah alat
perekam video, radar dan audio di kokpit pesawat dalam format digital.
DVR merekam video dari kamera pesawat, simbologi data-data penerbangan,
view yang disaksikan pilot serta suara percakapan di kokpit pesawat.
Sedangkan
RMU adalah perangkatavionik yang berfungsi menampilkan informasi hasil
tangkapan radar yang ada di pesawat tempur tipe Hawk 200.
Berita
diliriknya produk lokal oleh asing ini menjadi kebanggaan tersendiri,
dimana situasi sekarang, masyarakat dan juga pemerintah masih menganggap
produk pertahanan dalam negeri masih kalah bersaing dengan produk luar,
hanya karena dianggap belum terbukti kualitasnya, alias belum battle
proven.
Infoglobal sendiri sudah berpengalaman memasarkan
produknya ke klien luar negeri, dimana beberapa klien asingnya adalah
Total, Exxon Mobil dan Bank Brunei Darussalam.
Ditemui
itoday di acara Rapat Pimpinan TNI 2012 di Mabes TNI, Cilangkap,
perwakilan Infoglobal mengatakan bahwa perusahaan asal Kota Pahlawan ini
mendapatkan kepercayaan dari Malaysia, untuk mengganti avionik Digital
Video Recorder (DVR) dan Radar Monitoring Unit (RMU)18 pesawat tempur
Hawk milik Tentara Udara Diraja Malaysia (TUDM).
DVR adalah alat
perekam video, radar dan audio di kokpit pesawat dalam format digital.
DVR merekam video dari kamera pesawat, simbologi data-data penerbangan,
view yang disaksikan pilot serta suara percakapan di kokpit pesawat.
Ditemui
itoday di acara Rapat Pimpinan TNI 2012 di Mabes TNI, Cilangkap,
perwakilan Infoglobal mengatakan bahwa perusahaan asal Kota Pahlawan ini
mendapatkan kepercayaan dari Malaysia, untuk mengganti avionik Digital
Video Recorder (DVR) dan Radar Monitoring Unit (RMU)18 pesawat tempur
Hawk milik Tentara Udara Diraja Malaysia (TUDM).
DVR adalah alat
perekam video, radar dan audio di kokpit pesawat dalam format digital.
DVR merekam video dari kamera pesawat, simbologi data-data penerbangan,
view yang disaksikan pilot serta suara percakapan di kokpit pesawat.
Jumat, 30 Agustus 2013
Panser ANOA Andalan Pindat
Ide awal waktu dilakukan operasi pemulihan keamanan di aceh 2003 TNI AD butuh kendaraan angkut personil yang multi peran dan lincah di segala medan dan di apresiasi langsung oleh pindat sesuai spesifik
Pertama kali dikenallkan ke publik pada Indo Defence & Aerosace 2008 pada tanggal 19 November hingga 22 November, 2008 . Dengan spesifikasi Medium . Semenjak 9 April 2010 13 buah ANOA telah digunakan untuk mengawal misi perdamaian PBB di Lebanon bersama Satgas Batalyon Mekanis TNI Kontingen Garuda XXIII-D/UNIFIL kemudian dikenal karena ketangguhannya dan diakui oleh pasukan PBB
Panser ini mulai menjelajah ke pasar ekspor di tahun 2009 karena sudah memenuhi standar Nato di level III. Artinya tingkat ketahanan dari serangan lebih baik dari level II yang di produksi di China dan India. “Hanya peluru tertentu yang bisa menembusnya dan itupun dari jarak dekat,” kata Pramadya. dengan daya jelajah 600 Km dan Kecepatan 90KM angkut personil 12 orang dengaan spesifikasi khusus. Pesanan telah datang dari banyak negara, mulai dari Malaysia dan Timor Leste hingga Nepal dan Afrika Selatan. Pesanan panser terbanyak datang dari Kerajaan Oman yang
melakukan pengadaan panser sebanyak 200 unit Malaysia ternyata juga kepincut dengan Panser Anoa. Negeri jiran itu telah memesan 30- 32 unit pada tahun ini dengan nama Rimao
berbagai tehnologi terbaru telah diadobsi untuk kebutuhan diantaranya Canon CSE 90 mm ke prototype Panser model Tarantula. Hal ini karena Indonesia memiliki canon CSE 90mm dari light tank Scorpion.
Canon CSE90 mm dikendalikan secara elektronik dan mampu menembak sasaran di malam hari. CSE90 mm didukung penjejak laser jarak jauh untuk menembakkan munisi APFSDS-T. CSE90 dilengkapi senjata mesin 7,62mm serta pelontar granat.
Pertama kali dikenallkan ke publik pada Indo Defence & Aerosace 2008 pada tanggal 19 November hingga 22 November, 2008 . Dengan spesifikasi Medium . Semenjak 9 April 2010 13 buah ANOA telah digunakan untuk mengawal misi perdamaian PBB di Lebanon bersama Satgas Batalyon Mekanis TNI Kontingen Garuda XXIII-D/UNIFIL kemudian dikenal karena ketangguhannya dan diakui oleh pasukan PBB
Panser ini mulai menjelajah ke pasar ekspor di tahun 2009 karena sudah memenuhi standar Nato di level III. Artinya tingkat ketahanan dari serangan lebih baik dari level II yang di produksi di China dan India. “Hanya peluru tertentu yang bisa menembusnya dan itupun dari jarak dekat,” kata Pramadya. dengan daya jelajah 600 Km dan Kecepatan 90KM angkut personil 12 orang dengaan spesifikasi khusus. Pesanan telah datang dari banyak negara, mulai dari Malaysia dan Timor Leste hingga Nepal dan Afrika Selatan. Pesanan panser terbanyak datang dari Kerajaan Oman yang
Panser Anoa Variant Export dan Untuk PBB |
melakukan pengadaan panser sebanyak 200 unit Malaysia ternyata juga kepincut dengan Panser Anoa. Negeri jiran itu telah memesan 30- 32 unit pada tahun ini dengan nama Rimao
berbagai tehnologi terbaru telah diadobsi untuk kebutuhan diantaranya Canon CSE 90 mm ke prototype Panser model Tarantula. Hal ini karena Indonesia memiliki canon CSE 90mm dari light tank Scorpion.
Canon CSE90 mm dikendalikan secara elektronik dan mampu menembak sasaran di malam hari. CSE90 mm didukung penjejak laser jarak jauh untuk menembakkan munisi APFSDS-T. CSE90 dilengkapi senjata mesin 7,62mm serta pelontar granat.
Pengguna
- Indonesia: 500 unit varian 6x6 dan 10 unit varian 4x4.
- Malaysia: 32 unit kabar terbaru menyebut pembelian hingga 40 unit lalu 3]
- Brunei: 13 unit
- Oman: 200 unit.
Kamis, 29 Agustus 2013
Satelet A2 buatan Asli Indonesia dan GPS Pribumi
Aetrax GPS Tracking ( http/www.aetherica.com/aetrax-gps-tracking.html ) merupakah salah satu solusi dan layanan yang disediakan oleh perusahaan PT Aetherica Itanusa Persada ( www.aetherica.com ), sebuah perusahaan solusi teknologi dan pemasaran yang berbasis di Jakarta Indonesia, bekerja sama dengan PT Panggung Electric Citrabuana, perusahaan manufaktur nasional yang telah bertahun-tahun memproduksi peralatan elektronik seperti Audio System, Color TV, Audio Cassette Tape, Plastic injection, dan sebagainya, dengan merek-merek antara lain Akari, Panarec, dan Davanti.
Kerjasama
kedua perusahaan ini membuahkan sebuah solusi pelacak mobil, kendaraan
menengah dan besar, serta armada bergerak lainnya. Dengan menggunakan
alat pelacak buatan dalam negeri, Aetrax GPS Tracking siap bersaing
dengan produk-produk pelacak GPS manca negara yang beredar di pasar
Indonesia. Solusi GPS Tracker dari Aetrax juga menjawab berbagai
permasalahan yang dihadapi para pengguna layanan GPS tracking dengan
produk-produk impor yang belum memiliki layanan dukungan support yang
memadai di berbagai daerah di Indonesia.
Adanya solusi tracker kendaraan dan armada dari Aetrax GPS Tracking dengan menggunakan produkdevice dari
dalam negeri merupakan merupakan sebuah perkembangan yang sangat
menggembirakan di dalam dunia teknologi GPS tracking di Indonesia.
dengaqn telah diluncurkan Satelit
A2 lapan
akan menjadi lebih efektif dan efisien jika dipadukan dengan teknologi
GPS kita, yang ternyata sudah berkembang dengan sangat baik dan mampu
bersaing dengan produk-produk dari luar negeri.
Tidak
saja hal ini membuktikan bahwa produk dalam negeri tidak kalah dengan
produk luar negeri, tapi juga menunjukkan pesatnya kemajuan research & development yang
dilakukan oleh para pelaku industri nasional yang mampu mengantisipasi
permintaan dan pertumbuhan pasar sejalan dengan perkembangan teknologi
yang ada.
Teknologi
GPS Indonesia akan semakin maju dengan adanya pelaku bisnis dalam
negeri yang aktif berpartisipasi dalam mengembangkan teknologi pelacak
mobil, kendaraan, dan semua armada bergerak, mengingat besar wilayah
Indonesia beserta jumlah kendaraan dan penduduk yang merupakan salah
satu yang terbesar di Asia dan dunia. Perkembangan ini juga didukung
oleh kemajuan teknologi telematika yang menggabungkan teknologi
informasi dengan telekomunikasi. Dalam beberapa tahun mendatang, kita
akan melihat semakin tingginya pemanfaatan dan penerapan teknologi GPS
dalam aspek kehidupan sehari-hari di Indonesia.
[ Tim Liputan Teknologi GPS Tracking Indonesia - Jakarta ]
Indonesia Siap luncurkan Satelit Sendiri
Program pembuatan RPS (Roket Peluncur Satelit ) Empat Tingkat tinggal selangkah lagi dengan berhasilnya Uji statistik R 320 pada pada 2 Juli 2013 di Instalasi Uji Statik Roket milik Lapan di Rumpin Bogor. Roket yang mempunyai daya dorong maksimum 6 Berdasarkan hasil yang diperoleh sesaat setelah pengujian, secara visual pengujian ini berhasil dengan sukses.. Demikian juga data yang diperoleh menunjukkan hasil yang memuaskan
dengan daya dorong rerata 4.9 Ton.
Bahan bakar yang digunakan masih menggunakan jenis HTPB (Hydroxi Terminated Poly Butadiene) dengan berat total propelan 371 kg menghasilkan waktu bakar 14.97 detik. Pengukuran tekanan ruang bakar maksimum diperoleh 53.145 Bar dan temperatur yang terdapat di bagian nosel tercatat 872.5 ◦C.
Roket yang mempunyai panjang tabung 4235 mm dengan diameter 320 mm berbobot total hampir 700 kg ini akan ber”kolaborasi”
dengan roket RX 420 sebagai roket pengorbit satelit kelas nano (5 kg). Pada pengujian statik kali ini menggunakan tiga buah sensor yaitu sensor gaya dorong, tekanan ruang bakar dan temperatur. Persiapan uji statik roket RX 320-4000 telah dipersiapkan oleh tim pengujian statik dan motor roket
selama tiga hari berturut-turut karena roket ini harus ditangani secara hati-hati dikarenakan berat yang hampir mencapai 700 kg dan dilaksanakan di daerah Rumpin Bogor yang telah banyak penduduk yang tinggal di daerah tersebut. Dengan berhasilnya uji statik ini maka tinggal selangkah lagi akan diujiterbangkan di daerah Pameungpeuk Kabupaten Garut.
Sumber Lapan.
Bahan bakar yang digunakan masih menggunakan jenis HTPB (Hydroxi Terminated Poly Butadiene) dengan berat total propelan 371 kg menghasilkan waktu bakar 14.97 detik. Pengukuran tekanan ruang bakar maksimum diperoleh 53.145 Bar dan temperatur yang terdapat di bagian nosel tercatat 872.5 ◦C.
Roket yang mempunyai panjang tabung 4235 mm dengan diameter 320 mm berbobot total hampir 700 kg ini akan ber”kolaborasi”
dengan roket RX 420 sebagai roket pengorbit satelit kelas nano (5 kg). Pada pengujian statik kali ini menggunakan tiga buah sensor yaitu sensor gaya dorong, tekanan ruang bakar dan temperatur. Persiapan uji statik roket RX 320-4000 telah dipersiapkan oleh tim pengujian statik dan motor roket
selama tiga hari berturut-turut karena roket ini harus ditangani secara hati-hati dikarenakan berat yang hampir mencapai 700 kg dan dilaksanakan di daerah Rumpin Bogor yang telah banyak penduduk yang tinggal di daerah tersebut. Dengan berhasilnya uji statik ini maka tinggal selangkah lagi akan diujiterbangkan di daerah Pameungpeuk Kabupaten Garut.
Sumber Lapan.
cn 235 kebanggaan Indonesia dipuja banyak negara
CN 235
KEBANGGAAN INDONESIA DIPUJA BANYAK NEGARA
Lihatlah
dilangit mereka merah putih telah berkibar lewat cn 235. Karya anak negeri ini
sekaligus menjadi pengakuan dunia bahwa kita adalah bangsa dengan pengusaan
tehnologi modern. Kita sudah dianggap sejajar dan jadi perhatian serta
diperhitungkan sebagai banggsa bertehnologi meski dengan susah payah kita
mewujutkan dan sampai pernah harus dipaksa berhenti beroperasi dan berproduksi oleh para kampium
eropa dengan memakai kedok Krisis (IMF) Tapi tak bisa menyurutkan semangat dan
tekat anak negri untuk terus berkarya untuk bangsa dan kita tidak bisa
dihentikan hanya karena uang... bukti sejarah bahwa kita adalah bangsa yg tidak
pernah menyerah berikut sejarah iptn dan varian khusus CN 235
CN-235 adalah pesawat terbang hasil kerja sama antara IPTN
atau Industri Pesawat Terbang Indonesia (sekarang PT.DI) dengan CASA
dari Spanyol. Kerja sama kedua negara dimulai sejak
tahun 1980 dan purwarupa milik Indonesia terbang pertama kali pada tanggal 30 Desember 1983.
Produksi di kedua negara di mulai pada tanggal Desember 1986. Varian pertama
adalah CN-235 Series 10 dan varian peningkatan CN-235 Seri 100/110 yang
menggunakan dua mesin General Electric CT7-9C berdaya 1750 shp bukan jenis
CT7-7A berdaya 1700 shp pada model sebelumnya.
- Varian : CN-235-10 :
Versi produksi awal (diproduksi 15 buah oleh masing-masing perusahaan), menggunakan mesin GE CT7-7A
- CN-235-110 :
Secara umum sama dg seri 10 tetapi menggunakan mesin GE CT7-9C dalam nasel komposit baru ,mempunyai sistem kelistrikan, peringatan dan lingkungan yang lebih maju dibanding seri 100 milik CASA.
- CN-235-220 :
Versi Pengembangan. Pembentukan kembali struktur untuk bobot operasi yang lebih tinggi , pengambangan aerodinamik pada tepi depan sayap sayap dan kemudi belok, pengurangan panjang landasan yang dibutuhkan dan penambahan jarak tempuh dengan beban maksimum (MTOW=Maximum Take Off Weight)
CN-235 MPA :
Versi Patroli Maritim, dilengkapi dengan sistem navigasi, komunikasi dan misi ( mulai mendekati fase operasional dan hadir dalam singapore airshow 2008 ). Pada Desember 2009 diumumkan bahwa TNI AL membeli 3 unit CN-235 MPA sebagai baguian dari rencana memiliki 6 buah pesawat MPA sampai tahun 2014. CN-235 MPA menggunakan sistem Thales AMASCOS, radar pencari Thales/EADS Ocean Master Mk II , Penjejak panas (thermal imaging) dari Thales, Elettronica ALR 733 radar warning receiver dan CAE's AN/ASQ-508 magnetic anomaly detection system. Pesawat ini juga akan mengakomodasi Rudal Exocet MBDA AM-39 JUGA akan dilengkapi tiga hardpoints di bawah masing-masing sayapnya yang mampu membawa Rudal Anti kapal Harpoon. Menurut airforce-technology.com CN 235 MPA Indonesia mampu membawa dua torpedo mk46 atau exocet M-39 air-launch anti-ship missiles. Hardpoint sisanya kemungkinan ditujukan untuk mengangkut rudal anti pesawat, sebagai pertahanan diri.
Versi Patroli Maritim, dilengkapi dengan sistem navigasi, komunikasi dan misi ( mulai mendekati fase operasional dan hadir dalam singapore airshow 2008 ). Pada Desember 2009 diumumkan bahwa TNI AL membeli 3 unit CN-235 MPA sebagai baguian dari rencana memiliki 6 buah pesawat MPA sampai tahun 2014. CN-235 MPA menggunakan sistem Thales AMASCOS, radar pencari Thales/EADS Ocean Master Mk II , Penjejak panas (thermal imaging) dari Thales, Elettronica ALR 733 radar warning receiver dan CAE's AN/ASQ-508 magnetic anomaly detection system. Pesawat ini juga akan mengakomodasi Rudal Exocet MBDA AM-39 JUGA akan dilengkapi tiga hardpoints di bawah masing-masing sayapnya yang mampu membawa Rudal Anti kapal Harpoon. Menurut airforce-technology.com CN 235 MPA Indonesia mampu membawa dua torpedo mk46 atau exocet M-39 air-launch anti-ship missiles. Hardpoint sisanya kemungkinan ditujukan untuk mengangkut rudal anti pesawat, sebagai pertahanan diri.
CN235-330
Phoenix :
Modifikasi dari seri 220, ditawarkan IPTN ( dengan avionik Honeywell baru, EW system ARL-2002 dan 16.800 kg MTOW ) kepada Royal Australian Air Forc
Modifikasi dari seri 220, ditawarkan IPTN ( dengan avionik Honeywell baru, EW system ARL-2002 dan 16.800 kg MTOW ) kepada Royal Australian Air Forc
Operator CN 235 versi Militer Lebih dari 10 negara
- Botswana Air Force
- Tentera Udara Diraja Brunei (1)
- Chilean Air Force
- Colombian Air Force
- Ecuadorian Air Force
- French Air Force
- Gabonese Air Force
- Irish Air Corps (2 x CN235MP)
- Tentera Udara Diraja Malaysia (8 x CN235-220)
- Moroccan Air Force
- Pakistan Air Force (4 x CN235-220)
- Panama
- Papua New Guinea
- Royal Saudi Air Force
- South African Air Force
- South Korean Air Force (20)
- Thai Air Force (10 dipesan dari IPTN/DI)
- TNI AU
- Turkish Air Force
- UAE Navy
- Amerika Serikat: U.S. Coast Guard sebagai HC-144A untuk program Medium Range Surveillance Maritime Patrol Aircraft (MRSMPA)
Sebagai Putra Bangsa kita Bangga Karya Anak Negeri
diakui oleh dunia. Bagaimana dengan kita sendiri..... ?
Bahkan Sebagian Pemakai adalah Petinggi negara yang
menggunakan Versi VIP
JAYALAH INDONESIAKU
TKI.Konglomerat.Dan Nasionalisme
PENDERITAAN TKI DAN ENAKNYA USAHAWAN SERTA
KORUPTOR
Kemudahan
yang didapat para pengusaha besar
indonesia dalam segala bidang birokrasi perizinan pengurangan pajak,
kredit perbankan lunak bunga dan sitem
pengembalianya membuat para usahawan
besar manja seperti bayi, tengok
waktu terjadi kresis ekonomi rakksasa konglomerat
dengan mudahnya menyerah. Sedang pemilik
lari keluar negri. Hingga
pemerintah kalang kabut mengakusisi perusahaan dan bank bangkrut , dana dari mana devisa dari mana tengoklah kontribusi
TKI ,mulai waktu berangkat gimana dia
susahnya mengurus ijin dan harus rela cari pinjaman dengan bunga besar tanpa
kemudahan dari Bank pemerintah lihat
saja kebijakanya Untuk usaha kecil rete bunganya 1,5-2% itu kalo ada usaha,....
kalou tidak seperti para calon TKI harys rela ke Swasta dengan rate bunga 2-3%
bahkan lebih...
Kontribusi remitansi TKI berupa devisa sekitar
Rp100 triliun pertahun memberi sumbangan stabilitas neraca pembayaran ekonomi
Indonesia dan menimbulkan dampak multiefek pada kegiatan ekonomi di daerah dan
memperluas kesempatan pekerjaan baru serta diharapkan mampu menekan laju
kenaikan dolar melampaui angka Rp11.000 per dolar.
Demikian kesimpulan Seminar Nasional dan Pagelaran Ketenagakerjaan dan
Budaya Sunda yang diadakan di Auditorium Uindonesia.... Kenapa Pemerintah Tidak
melihat Fakta ini ....? karena sumbangsih terbesar dan nyata ini dari pahlawan
devisa .Indonesia dinilai masih sanggup mencapai 6%. Sumber dari bank Mandiri mempuanyai data yang akurat mengenai uang orang kaya indonesia yang di simpan di Singapura mencapai 1.500.000. trilyun. Dengan berbagai alasan, Keamanan,pelayanan.., kebanyakan para pengusaha ini mempunyai investasi properti sampai bursa saham. Mereka hanya berfikir keuntungan tanpa pernah peduli dan mengerti Dari mana meraka besar. Atau mana rasa Nasionalisme. Mana peduli pada Nasib Bangsa.
Analis Investasi Global David Sterman seperti dikutip dari Streetauthority, Jumat (12/7/2013) mengatakan goncangan terbesar untuk ekonomi Indonesia bukanlah China, melainkan korupsi dan birokrasi dan kelakuan Pengusaha yg Kurang peduli terhadap Bangsanya. Meski mengalami pertumbuhan 6%, Indonesia sebenarnya bisa tumbuh hingga 10%.
Pada Juni 1997 Indonesia terlihat jauh dari krisis. Tidak seperti Thailand, Indonesia memiliki inflasi yang rendah, perdagangan surplus lebih dari 900 juta dolar, persediaan mata uang luar yang besar, lebih dari 20 miliar dolar, dan sektor bank yang baik. Tapi banyak perusahaan Indonesia yang meminjam dolar AS dengan berbagai kemudahan aturan perintah dengan alasan memacu pertumbuhan export dan mencegah kebangkrutan perusahaan karena gagal bayar pinjaman Pada Bank Pemerintah dan swasta Asing. Perusahaan yang meminjam dalam dolar harus menghadapi biaya yang lebih besar yang disebabkan oleh penurunan rupiah, dan banyak yang bereaksi dengan membeli dolar, yaitu: menjual rupiah, menurunkan harga rupiah lebih jauh lagi.
Inflasi rupiah dan peningkatan besar harga bahan makanan menimbulkan kekacauan di negara ini. Pada Februari 1998, Presiden Suharto memecat Gubernur Bank Indonesia, tapi ini tidak cukup. Suharto dipaksa mundur pada pertengahan 1998 dan B.J. Habibie menjadi presiden. mulai dari sini krisis moneter indonesia memuncak.. Lalu Kemana larinya Para Pengusaha ....?. Merreka meinikmati rampokan uang rakyat ke negara lain. Singapura,... Amerika...
Sudah Saatnya Pemerintah Mulai kebijakan Ekonomi dan kemudahannya Pada Sektor Usaha Kecil,Pertanian,Nelayan dan TKI. Sektor inilah terbukti Kuat dan Nyata berjuang untuk membangun Negri....
Kita Bisa Jadi Negara Besar ,Indonesia tercatat mengalami kenaikan peringkat sebagai negara ke-17 dengan skala ekonomi terbesar di dunia. Menurut data International Monetary Fund (IMF), peringkat Indonesia ini berada di atas Turki dan tepat di bawah Korea Selatan.
Jayalah INDONESIA
Langganan:
Postingan (Atom)