Pengakuan dunia terhadap keahlihan dan kegigihan bangsa penghasil tempe dan tahu bukan hanya dari prestasi pelajar yang banyak memenangi kompetisi Eksak tapi juga pengusaaan tehnologi tingkat tinnggi, Pesawat, Nuklir (isotof Tingkat Rendah ) Serum serta Berbagai Bidang Iptek dan kedokteran lainya, Satu lagi produk indonesia yang diminati asing karena keungulanya dan harga kompetitif Pt Infoglobal perusahaan asal surabaya mendapat kepercayaan dari malaysia untuk mengganti dan mengapgreeet Avionik pesawat temmpur DVR ( digital Vidio Recorder ) dan RMU (radar Monitoring Unit ) untukk 18 Pesawat tempur hawk Milik TDUM .
Peralatan
inilah yang ada di dalam kokpit pesawat yang akan menjadi indikator,
dan dikontrol oleh seorang pilot pesawat tempur. Adi sasongko adalah
orang yang berada dibalik perusahaan yang memproduksi sistem avionik
ini. Ia mengaku bukan hal mudah untuk mendapatkan kepercayaan sebuah
negara, terutama dalam bidang sistem pertahanan.
Kesempatanlah
yang membuat Adi akhirnya memutuskan untuk mengembangkan peralatan
avionik ini 12 tahun yang lalu. Kini perusahaan yang ia pimpin sudah
memiliki 200 karyawan di Surabaya.
Peralatan yang dimiliki perusahaan lokal
ini sudah menjadi perlengkapan untuk pesawat tempur Hawk 100, 200, dan
F5. Cukup membanggakan bagi Indonesia, namun Adi berharap pemerintah
dapat berperan aktif lagi.
Ditemui
itoday di acara Rapat Pimpinan TNI 2012 di Mabes TNI, Cilangkap,
perwakilan Infoglobal mengatakan bahwa perusahaan asal Kota Pahlawan ini
mendapatkan kepercayaan dari Malaysia, untuk mengganti avionik Digital
Video Recorder (DVR) dan Radar Monitoring Unit (RMU)18 pesawat tempur
Hawk milik Tentara Udara Diraja Malaysia (TUDM).
DVR adalah alat
perekam video, radar dan audio di kokpit pesawat dalam format digital.
DVR merekam video dari kamera pesawat, simbologi data-data penerbangan,
view yang disaksikan pilot serta suara percakapan di kokpit pesawat.
Sedangkan
RMU adalah perangkatavionik yang berfungsi menampilkan informasi hasil
tangkapan radar yang ada di pesawat tempur tipe Hawk 200.
Berita
diliriknya produk lokal oleh asing ini menjadi kebanggaan tersendiri,
dimana situasi sekarang, masyarakat dan juga pemerintah masih menganggap
produk pertahanan dalam negeri masih kalah bersaing dengan produk luar,
hanya karena dianggap belum terbukti kualitasnya, alias belum battle
proven.
Infoglobal sendiri sudah berpengalaman memasarkan
produknya ke klien luar negeri, dimana beberapa klien asingnya adalah
Total, Exxon Mobil dan Bank Brunei Darussalam.
Ditemui
itoday di acara Rapat Pimpinan TNI 2012 di Mabes TNI, Cilangkap,
perwakilan Infoglobal mengatakan bahwa perusahaan asal Kota Pahlawan ini
mendapatkan kepercayaan dari Malaysia, untuk mengganti avionik Digital
Video Recorder (DVR) dan Radar Monitoring Unit (RMU)18 pesawat tempur
Hawk milik Tentara Udara Diraja Malaysia (TUDM).
DVR adalah alat
perekam video, radar dan audio di kokpit pesawat dalam format digital.
DVR merekam video dari kamera pesawat, simbologi data-data penerbangan,
view yang disaksikan pilot serta suara percakapan di kokpit pesawat.
Ditemui
itoday di acara Rapat Pimpinan TNI 2012 di Mabes TNI, Cilangkap,
perwakilan Infoglobal mengatakan bahwa perusahaan asal Kota Pahlawan ini
mendapatkan kepercayaan dari Malaysia, untuk mengganti avionik Digital
Video Recorder (DVR) dan Radar Monitoring Unit (RMU)18 pesawat tempur
Hawk milik Tentara Udara Diraja Malaysia (TUDM).
DVR adalah alat
perekam video, radar dan audio di kokpit pesawat dalam format digital.
DVR merekam video dari kamera pesawat, simbologi data-data penerbangan,
view yang disaksikan pilot serta suara percakapan di kokpit pesawat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar