Halaman

Minggu, 29 September 2013

Apec Untuk Indonesia atau ketidakberdayaan Indonesia dlam produktifitas



Indonesia yang dijuluki The nex 11 Countrieis  yang akan segera menyusul  keberhasilan Brasil,Rusia,India ,Cina , ( menurut Goldman sachs ) dan Business Insider, Senin (17/6/2013), John Stoltzfus kepala strategi investasi di Oppenheimer baru-baru ini merilis negara dengan ekonomi paling besar di dunia berdasarkan produk domestik brutonya (PDB). perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat ini juga merupakan perusahaan penyedia jasa dan nasihat keuangan untuk investor, pengusaha dan lembaga-lembaga berpenghasilan tinggi dan memempatkan Indonesia  Peringkat 16 jauh meninggalkan malaysia  dan hongkong   ( 36,38) juga menurut Menteri Koordinator (Menko)

Perekenomian, Hatta Rajasa menyatakan optimalisasi pendidikan dan kesehatan akan membawa tingkat perekonomian Indonesia menduduki peringkat ketujuh dunia. Dan masih banyak lagi lembaga study ekonomi menempatkan indonesia  pada 6 besar  pertumbuhan ekonomi, hal ini banyak membuat  negara negara maju untuk berlomba  mendekatkan  dan menjalin kerjasama dengan indonesia, Forum Apec adalah contoh kongkrit serta dipilihnya indonesia jadi Tuan rumah Apec  2013 , Pertemuan Apec Tahun Ini bertema ressilient asia pasifik engine of Global growth. Target  liberalisasi perdagangan dan investasi 2010 untk negara Maju dan  2020 untuk negara berkembang,sebanyak 21 negara anggota APEC  memiliki peran sentral karena menguasai kurang

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhoqSX3W3PmOUsDLHx5tZI0AYXDqQSqEWv6RPs4QQmrYy00J8samdUajBO0ipoEUh-3Y7l3M2sx39EU1zyAlYQqAfGOOTcrZMVLOSmNkUjK5aoUltWPu8I3falMRS4pKQOGhJ_TGwvxPaU/s1600/dua-kapal-patroli-kamla-sea-trail-di-barelang.jpg
KN Bintang Laut 4801 dan KN Singa Laut 4802. Produk Indonesia untuk amankan Apec Bali 2013

lebih  60 % PDB Dunia , padaa sesi  investasi  kabarya akan hadir sekurangnya 1200 pimpinan tertinggi perusahaan yang menjadi motor  investasi ke penjuru dunia,,  tapi apakah kita siap untuk mewujutkan tersebut  memang pemerintah sudah banyak melakukan pembenahan dan regulasi Investasi, Birokrasi, Pajak, ,.. Tapi yang harus di ingat kebijakan baru itu harusnya mengarah  menuju secara luas untuk  kemandirian bangsa dalam memproduksi  bukan bangsa  yang akan selalu jadi bangsa konsumsi sebab akan dilenakan dengan banyaknya produk produk murah Asing yang ini tentu akan jadi efek serius   terhadap kemndirian dan kreatifitas bangsa Indonesia dan akhirnya kita akan terjajah secara  Ekonomi , Kemandirian dan Budaya,.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar