Halaman

Sabtu, 07 September 2013

Era Baru Nuklir Indonesia

Semenjak dihentikan Paksa untuk melakukan pengayaan uranium tingkat tinngi untuk produksi radio isotop . kreatifitas putra putri bangsa yang nenek moyangnya meneukan tempe  ini benar benar diuji

Dr.Ir. Yudiutomo Imardjoko dan Dr. Ing Kusnanto , dua tokoh yang membuat perubahan besar 
didalam tubuh PT BatanTek . Dua putra bangsa Indonesia lulusan Fakultas Teknik Nuklir UGM yang tidak henti-hentinya memikirkan jalan keluar untuk perusahaan nasional yang sedang dirundung masalah , akhirnya menemukan” Formula YK” sebagai jalan keluar permasalahan (Formula YK menggunaka prinsip electro plating , menggantikan cara lama system foil target . Prinsipnya sebelum dimasukkan, reactor nuklir uranium di-plating dengan rumus tertentuYudi-dan-Kusnanto-Gatra-Jongky Hadianto



Dengan penemuan Formula YK , Indonesia menjadi satu-satunya Negara di Asia yang mampu memproduksi radioisotop. Keberhasilan itu menjadi titik awal Batantek kembali memasarkan radioisotop ke klien-kliennya. Kali ini dengan teknologi pengayaan uranium tingkat rendah. Padahal para produsen lain masih eksis dengan uranium pengayaan tingkat tinggi, seperti Kanada dan Australia.

dan efeknya kini seluruh Negara Asia datang ke PT Batan Teknologi untuk membeli radioisotop (Jepang,Tiongkok,Malaysia,dan negara-negara Asia lainnya), bahkan Negara berteknologi canggih seperti Jepang masih belum mampu memproduk radioisotop dengan kadar uranium rendah.pemeriksaan melalui MRI, CT Scan, gamma camera, serta operasi yang menggunakan pisau gamma mutlak memerlukan radioisotop. Jepang pun tidak memproduksinya sehingga pasar radioisotop teramat besar. Apalagi Tiongkok. Kemampuan Batan Tek menembus pasar Jepang, Tiongkok, Malaysia, dan negara-negara Asia lain sangat besar,  sehingga masa depan PT Batan Teknologi amat cerah. Tahun 2012 omzetnya langsung bisa mencapai Rp 200 miliar. Untuk mencapai omzet 1 trilyun di tahun 2013 dan lebih dari 3 trilyun di tahun berikutnya tampaknya terbuka lebar.
Pengakuan inipun datang dari negara Kampium Nuklir Amerika dengan mengajak Putra bangsa penghasil tempe ini untuk membangun Industri  dan
PT Batan Teknologi (Persero) akan membangun reaktor nuklir untuk nuklir kedokteran yang menghasilkan radioisotop di Amerika Serikat senilai Rp1,7 triliun dengan menggandeng investor asal amereika , dengan pangsa pasar tebersar disana (60%) tentu menjadi potensial sekali....


Tidak ada komentar:

Posting Komentar